solidaritas KEBERSAMAANKEBERSAMAAN Kemarin iseng cari informasi tentang gelang solidaritas warna merah yang biasanya dipake artis2. Setelah sekian hari survey di malang hasilnya nihil! Trus saya iseng tanya temen2 di jogja, siapa tau disana ada yang jual. Dan...hasilnya sama aja. tapi dia pernah dapet informasi kalau temennya yang pulang dari Aceh dapet gelang itu gratees disana. Wah...mau nyerah rasanya nih. Masa harus ke Aceh dulu?? Ahh...sore itu saya ngerasa tolol banget. Kenapa koq gak cari di internet aja!Yup, memang internet adalah solusi yang paling tepat sodara-sodara...dengan waktu singkat saya nemuin web mereka yang buat itu gelang. nama situsnya http://tunascendekia.org/Gak nyangka kalo konsep pembuatan GELANG KEBERSAMAAN ternyata cukup menarik. So, dengan membeli Gelang tersebut...dengan harga 10 ribu perak, kita berarti sudah menyumbang sodara-sodara kita di Aceh sana...Mau info lebih lengkap? buka aja situsnya ;)

Kemarin iseng cari informasi tentang gelang solidaritas warna merah yang biasanya dipake artis2. Setelah sekian hari survey di malang hasilnya nihil!

Trus saya iseng tanya temen2 di jogja, siapa tau disana ada yang jual. Dan...hasilnya sama aja. tapi dia pernah dapet informasi kalau temennya yang pulang dari Aceh dapet gelang itu gratees disana. Wah...mau nyerah rasanya nih. Masa harus ke Aceh dulu??

Ahh...sore itu saya ngerasa tolol banget. Kenapa koq gak cari di internet aja!
Yup, memang internet adalah solusi yang paling tepat sodara-sodara...
dengan waktu singkat saya nemuin web mereka yang buat itu gelang. nama situsnya http://tunascendekia.org/

Gak nyangka kalo konsep pembuatan GELANG KEBERSAMAAN ternyata cukup menarik. So, dengan membeli Gelang tersebut...dengan harga 10 ribu perak, kita berarti sudah menyumbang sodara-sodara kita di Aceh sana...Mau info lebih lengkap? buka aja situsnya ;)

Cita - Cita Pernahkah Anda sadar ketika mengetahui Anda sebenarnya tidak mempunyai cita - cita?Dulu mungkin kita pernah bercita - cita menjadi seorang dokter, guru, pilot atau beberapa profesi yang umum diucapkan oleh anak berumur 8 tahun. Pada sekolah dasar Anda merasa yakin cita - cita itu akan terwujud, namun pada sekolah tingkat menengah, Anda mulai disibukkan dengan berbagai macam pelajaran yang dijejalkan di otak kita. Kita juga sudah mulai diharuskan memilih jenis - jenis pergaulan di tengah teman - teman sebaya. Kesenangan - kesenangan kita pada saat remaja secara tidak sadar melupakan apa yang kita impikan dimasa lalu.Sampai kita sadar, ternyata terlalu banyak pilihan - pilihan yang begitu menjanjikan, terlalu banyak masalah - masalah yang menghadang untuk meraih suatu impian. Dan akhirnya, cita - cita itu benar - benar hilang di pikiran kita. Setelah Anda menjadi dewasa, Anda tentunya mencoba merevisi cita - cita yang dulu Anda bayangkan, atau mungkin Anda langsung membuat cita - cita baru yang lebih membuat Anda nyaman. Atau Anda malah sampai sekarang tidak tahu sebenarnya impian Anda apa.Negara ini memang belum dapat memberi jalan yang nyaman bagi kita untuk meraih cita - cita. Semua impian kita pertimbangkan kedalam realita yang ada. Contohnya, untuk menjadi seorang dokter harus membutuhkan biaya yang besar, untuk menjadi PNS akan terlihat membosankan, untuk menjadi guru akan dihadapkan dengan masalah gaji, untuk menjadi pengusaha, modalnya dari mana? Semua pilihan membuat anda bertanya - tanya, untuk apa sebuah cita - cita kalau realitanya begini? Tenagkanlah diri Anda. Toh, ada jutaan manusia di Indonesia bernasib seperti Anda. Sekarang lakukanlah yang terbaik menurut Anda. Tidak masalah yang anda kerjakan itu bukan cita - cita atau impian Anda. Menimbulkan sedikit masalah kalau Anda tidak menyukai pekerjaan Anda sekarang. Tapi akan sangat menjadi masalah bika Anda tidak tahu harus melakukan/bekerja apa hanya karena memikirkan cita - cita Anda. Kokohkanlah posisi Anda dulu, baru setelah itu bisa memikirkan cita - cita.

Pernahkah Anda sadar ketika mengetahui Anda sebenarnya tidak mempunyai cita - cita?

Dulu mungkin kita pernah bercita - cita menjadi seorang dokter, guru, pilot atau beberapa profesi yang umum diucapkan oleh anak berumur 8 tahun. Pada sekolah dasar Anda merasa yakin cita - cita itu akan terwujud, namun pada sekolah tingkat menengah, Anda mulai disibukkan dengan berbagai macam pelajaran yang dijejalkan di otak kita. Kita juga sudah mulai diharuskan memilih jenis - jenis pergaulan di tengah teman - teman sebaya. Kesenangan - kesenangan kita pada saat remaja secara tidak sadar melupakan apa yang kita impikan dimasa lalu.

Sampai kita sadar, ternyata terlalu banyak pilihan - pilihan yang begitu menjanjikan, terlalu banyak masalah - masalah yang menghadang untuk meraih suatu impian. Dan akhirnya, cita - cita itu benar - benar hilang di pikiran kita.

Setelah Anda menjadi dewasa, Anda tentunya mencoba merevisi cita - cita yang dulu Anda bayangkan, atau mungkin Anda langsung membuat cita - cita baru yang lebih membuat Anda nyaman. Atau Anda malah sampai sekarang tidak tahu sebenarnya impian Anda apa.

Negara ini memang belum dapat memberi jalan yang nyaman bagi kita untuk meraih cita - cita. Semua impian kita pertimbangkan kedalam realita yang ada. Contohnya, untuk menjadi seorang dokter harus membutuhkan biaya yang besar, untuk menjadi PNS akan terlihat membosankan, untuk menjadi guru akan dihadapkan dengan masalah gaji, untuk menjadi pengusaha, modalnya dari mana? Semua pilihan membuat anda bertanya - tanya, untuk apa sebuah cita - cita kalau realitanya begini?

Tenagkanlah diri Anda. Toh, ada jutaan manusia di Indonesia bernasib seperti Anda. Sekarang lakukanlah yang terbaik menurut Anda. Tidak masalah yang anda kerjakan itu bukan cita - cita atau impian Anda. Menimbulkan sedikit masalah kalau Anda tidak menyukai pekerjaan Anda sekarang. Tapi akan sangat menjadi masalah bika Anda tidak tahu harus melakukan/bekerja apa hanya karena memikirkan cita - cita Anda. Kokohkanlah posisi Anda dulu, baru setelah itu bisa memikirkan cita - cita.